Pelaksanaan Orientasi II CPNS Kemenkumham Tahun 2019 hari ke-2 di Lapas Narkotika Jakarta.

Jakarta-LapsustikNews – Sebanyak 7 (tujuh) orang CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tahun 2019 penempatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta (LPN Jakarta) mengikuti Orientasi tahap II pada hari ke-2 yang diselenggarakan secara serentak dan virtual melalui aplikasi zoom di Ruang Aula Gedung 1 LPN Jakarta. Selasa (12/1/2021).

Kegiatan yang diawali dengan Pembekalan Materi oleh Priyanto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Peraturan Perundang undangan (PP) yaitu mengenai Tugas dan Fungsi dari Direktorat Jenderal PP. Beliau menjelaskan Tusi dari 6 Direktorat yang terdapat di Ditjen PP.

Materi kedua disampaikan oleh Komjen Pol Andap Budhi R selaku Inspektur Jenderal yang juga merangkap sebagai Plt. Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjem Pol Andap memberikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS yang telah diterima di Kemenkumham, Lebih lanjut Andap mengucapkan bahwa melalui seleksi yang sedemikian ketat sampai akhirnya tersisa 4.536 orang yang lulus.

“Jadi anda harus tau betapa sulit masuk ke tempat ini, jangan sampai saat anda masuk ke sini anda lupa perjuangan anda masuk ke tempat ini, jangan lupa bersyukur kemudian segera beradaptasi kenali lingkungan anda”, tegas Andap.

“Berbagai penyimpangan seperti Narkotik, Pungli dan lain-lain. Saya selaku Inspektur Jenderal tidak main main ,saya hanya minta komitmen moral terhadap anda”, tambahnya.

Sesi selanjutnya adalah Pengenalan Tugas dan Fungsi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) yang dibawakan oleh Mohamad Aliamsyah, beliau menjelaskan jenis-jenis layanan yang terdapat di Ditjen AHU.

Setelah Kegiatan orientasi tahap II virtual selesai, dilanjutkan kegiatan oleh Winanti selaku Psikolog Lapas Narkotika Jakarta yang memberikan materi tentang Self Leadership, “Kepemimpinan adalah sebuah seni yang dimulai dari diri sendiri, ketahuilah kelebihan dan kekurangan pada diri kita karena keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin dimulai dari bagaimana dia memahami dirinya sendiri”.

Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta, Oga G. Darmawan menyampaikan “Tetap semangat dalam mengikuti kegiatan orientasi tahap II, Pahami seluruh materi yang diberikan selama masa orientasi ini, karena itu merupakan bekal yang akan berguna dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi sehari-hari, dan jika ada materi yang belum dipahami jangan sungkan untuk bertanya kepada pemberi materi”.

Kontributor : Firman Aditya

Menkumham Resmikan Lapangan Tembak Yasonna H Laoly

LapsustikNews – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta melengkapi fasilitas dengan lapangan latihan menembak dalam rangka mengasah keterampilan petugas dalam menggunakan senjata api. “Adanya lapangan tembak ini juga dapat mengasah kemampuan dari petugas dalam mempergunakan senjata api sekaligus adanya lapangan tembak ini agar perawatan senjata senjata yang ada di lapas dapat dirawat dan selalu digunakan,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta Oga Darmawan di Jakarta, Selasa.

Lapangan tembak itu diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly disaksikan tamu undangan dari jajaran pejabat Kopassus yakni Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Hasan, Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Tribudi Utomo, Danpusdiklat Kopassus Brigjen TNI Thevi A Zebua, Asinitel Kopassus Kolonel Inf Sunartiono dan Dansatgultor 81 Kopassus Kolonel Inf Benny Rahadian.

“Saya ucapkan terima kasih, karena lapangan tembak ini bisa berdiri dari sinergisitas Lapas Narkotika Jakarta, Mayjen TNI Maruli Simanjutak dan Danjen Kopassus Mayjen TNI M Hassan. Diharapkan agar setiap lapas dan rutan se-Indonesia dapat bersinergi seperti yang sudah dilakukan Lapas Narkotika Jakarta,” katanya. Dikatakan Yasonna, dibuatkannya lapangan tembak ini berawal dari dirinya yang diajak berlatih di Markas Kopassus.

Hingga akhirnya, Kalapas Narkotika Cipinang, Oga Darmawan memutuskan untuk merealisasikan ide tersebut “Karena waktu itu saya bilang kalau nanti mau latihan lagi pasti jauh, makanya ini kalapas bersinergi dengan Danpaspampres dan Danjen Kopassus, untuk menciptakan arena menembak di dekat lapas untuk latihan,” ujar Yasonna.

Dengan adanya tempat latihan menembak ini, kata Yasonna, ia berharap bisa digunakan dengan baik. Salah satunya melatih para petugas agar semakin terampil dan memiliki keahlian (skill) sehingga nantinya akan banyak petugas yang bisa berprestasi. “Keterampilan ini sangat diperlukan karena saat ini kan mereka mengamankan tempat yang dipenuhi narapidana,” ujarnya. Bahkan, kedepannya, Yasonna akan meminta jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) untuk segera memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menggelar perlombaan. “Nanti dari Ditjen PAS pada kesempatan tertentu bisa latihan, makannya nantinya bisa dilakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka,” katanya. Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Hasan menambahkan, pihaknya siap untuk memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap para petugas.

Nantinya pelatih dari Kopassus juga akan dilibatkan dalam proses tersebut. “Bukan cuma melatih di bidang menembak, kami juga siap untuk melatih sik, keterampilan dan skill mereka,” ujarnya. Danjen Kopassus menambahkan, dengan adanya arena latihan menembak, pastinya nanti akan muncul siapa yang terbaik. Karena tempat yang diresmikan Menteri Hukum dan HAM merupakan wahana untuk mengukir prestasi. “Jadi kita semua bisa karena berlatih terus, karena itu semuanya pasti bisa menjadi yang terbaik karena latihan yang tekun,” katanya