Jakarta, LapsustikNews- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan Asesmen Risiko dan Instrumen Skrining Penempatan Narapidana oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Selatan (Senin, 18/04).
Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Jaksel melakukan asesmen menggunakan instrumen Risiko Residivis Indonesia (RRI) dan Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN) terhadap 191 orang WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta.
Pelaksanaan asesmen ini dilakukan secara terpadu dan terarah dengan menggunakan teknologi informasi pada pengisian dan pencetakan hasil asesmen, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam pengambilan data maupun untuk mengetahui hasil asesmen berdasarkan tingkat risiko WBP.
Dari kegiatan Asesmen tersebut diperoleh hasil :
Hasil Asesmen Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN):
Super Maximum : –
Maximum : 1 (satu) orang
Medium : 29 (dua puluh sembilan)
Minimum : –
Hasil assesmen Resiko Residivis Indonesia (RRI):
Rendah : 145 (seratus empat puluh lima)
Sedang : 16 (enam belas)
Tinggi : –
Sangat Tinggi : –
Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pembinaan WBP di Lapas secara objektif dan valid dalam mendorong perubahan perilaku dan penurunan tingkat risiko narapidana.