Berkah Ramadhan, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Bagikan Ratusan Takjil Untuk Masyarakat

LapsustikNews- Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kita berlomba-lomba menebar kebaikan kepada sesama, tak terkecuali petugas Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Mereka membagikan takjil gratis bagi warga sekitar dan pengendara yang melintas didepan Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Jumat (8/4).

Sebanyak 200 takjil dibagikan secara gratis oleh petugas Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta kepada pengendara yang melintas. Pembagian takjil merupakan salah satu cara Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan dan wujud syukur atas peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58.

Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Bayu Irsahara menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan inisiasi langsung dari petugas Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan berharap dengan pembagian takjil ini, dapat membantu sesama yang harus berbuka puasa dalam perjalanan.

“Alhamdulillah, dengan pembagian takjil ini, kita bersama-sama berlomba-lomba menebar kebaikan kepada sesama dan menjadi ladang amal ibadah kita bagi sesama,” ungkap Bayu.

Bayu juga menyampaikan, selain berbagi kepada masyarakat yang harus berbuka puasa di jalan, pembagian takjil ini juga untuk mendekatkan Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta kepada masyarakat.

“Lapas selama ini mempunyai stigma seram dan tertutup, dengan pembagian takjil ini akan menepis stigma tersebut. Bukan hanya kita bekerja dibalik jeruji dan dinding kokoh, tetapi kita juga peduli kepada sekitar kita,” pungkas Bayu.

Kontributor: Humas Lapas Narkotika Jakarta

Berkah di Bulan Ramadhan, 3 orang WBP Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Mendapatkan Asimilasi Rumah

Jumat pertama Pada Bulan Ramadhan 1443 H menjadi momen penting bagi 3 WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta . Pasalnya pada hari  ini Jumat 08 april 2022 , ketiga WBP tersebut mendapatkan program Asimilasi di Rumah . Asimilasi Rumah adalah proses pembinaan Narapidana dan Anak yang dilaksanakan dengan membaurkan Narapidana dan Anak dalam kehidupan masyarakat di rumah dengan pembimbingan dan pengawasan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).  Program asimilasi rumah merupakan sebuah solusi yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kemenkumham dalam mengatasi penyebaran covid 19 di dalam lapas dan rutan serta mengatasi over kapasitas hunian di dalam lapas dan rutan.

Asimilasi diberikan kepada ketiga WBP tersebut  dengan mempertimbangkan perilaku WBP selama berada di dalam Lapas , seperti berkelakuan baik, aktif mengikuti pembinaan. Ketiga WBP ini juga   telah menjalani setengah dari masa pidana dan dua pertiga masa pidananya sampai dengan 30 Juni 2022 dan bukan merupakan bukan residivis.

 

Pelaksanaan asimilasi diserahkan kepada keluarga sebagai penjamin dan nantinya WBP  diwajibkan untuk melapor kepada Balai Pemasyarakatan sesuai dengan tempat tinggal penjamin  untuk mendapatkan pengawasan dan pemantauan selama menjalani asimilasi di rumah.

WBP yang mendapatkan program Asimilasi harus mentaati aturan , tidak melanggar hukum dan tidak lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan karena salah satu  tujuan pemerintah memberikan program asimilasi rumah  merupakan upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19, yaitu dengan tetap berada di rumah .

Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ikuti Wawancara Penelitian Mahasiswa Politeknik STIA LAN.

Jakarta, LapsustikNews- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta menghadiri kegiatan wawancara dalam rangka Disertasi Mahasiswi Program Studi Doktor Terapan Politeknik STIA LAN dengan judul Disertasi : Manajemen Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk Membangun Citra Positif Pemasyarakatan. (Jum’at / 08 / 04).

Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini, dihadiri oleh Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Bayu Irsahara, Kasubbag Tata Usaha Rahardjo Sudharmono, Kaur Umum Bisri Mustopa, serta Tim Humas Lapas Narkotika Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan dengan sistem tanya jawab antara peneliti dengan Kepala UPT, dalam hal ini adalah Kalapas Narkotika Jakarta, selain itu juga dilakukan tanya jawab kepada Tim Humas Lapas Narkotika Jakarta.

Adapun pertanyaan yang ditanyakan adalah seputar Membangun Citra Positif Pemasyarakatan, serta menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi oleh Tim Humas Lapas Narkotika Jakarta dalam rangka meningkatkan Citra Positif Pemasyarakatan.