Penelitian Karakteristik WBP Lapas Narkotika Jakarta oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Balitbang Hukum dan HAM beserta TIM

Jakarta, Lapsustik News – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta, Kamis (28/02) disambangi oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Hukum dan HAM bersama 9 Personil Tim yang bertujuan untuk melaksanakan Penelitian Karakteristik Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.

Lis Susanti selaku Kepala Subbag Tata Usaha, beserta Dody Naksabani selaku Kepala Pengamanan dan Soeistanto Poedji Djatmiko selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik menyambut baik kegiatan penelitian Karakteristik ini “Karena menambah dukungan bagi Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta untuk menambah ilmu bagi kita terutama dalam mempelajari karakter warga binaan kasus narkoba sehingga dapat memudahkan upaya penanggulangan peredaran gelap Narkotika di Lapas,” ucap Lis Susanti kepada Tim Humas.

Selama kegiatan berlangsung, Lis Susanti bersama Pejabat Struktural Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta mendampingi Aman Riyadi selaku Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Balitbang beserta Tim berkeliling ke beberapa Blok tempat hunian WBP yang sebelumnya juga meninjau fasilitas pelayanan kunjungan yang ada salah satunya mesin antrian digital yang menjadi salah satu inovasi layanan kunjungan di Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.

Aman Riyadi selaku Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Balitbang menyampaikan “Terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pejabat, Pegawai dan Warga Binaan Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.” Aman menambahkan “Saya senang datang ke Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta ini, yang ternyata kondisi di dalam Blok Hunian dan tempat Layanan Kunjungannya sudah terdapat peningkatan kualitas pelayanan, tertata dan rapih,” ucapnya kepada Tim Humas.

Kegiatan Penelitian diikuti oleh 20 WBP Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta yang sebagian dipilih langsung oleh Aman Riyadi untuk mempermudah proses pelaksanaan penelitian.

Firdaus salah satu anggota Tim Peneliti menyampaikan kepada Tim Humas “Kegiatan Penelitian ini merupakan instruksi dari Menteri Hukum dan HAM RI yang membahas tentang pemberantasan mata rantai peredaran gelap Narkotika.” Firdaus menambahkan “Sebenarnya penelitian juga merupakan bentuk salah satu upaya Balitbang dalam melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN-red).” Firdaus melanjutkan “Mengingat hampir 90% Penghuni Lapas di Indonesia merupakan Warga Binaan yang terjerat kasus Narkoba.” Firdaus menambahkan “Kegiatan ini merupakan pre-test untuk bahan acuan kami melakukan penelitian di 15 propinsi guna memperoleh data yang akurat.”

Selanjutnya selama proses kegiatan berlangsung, terlihat WBP Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta bersedia diwawancarai dengan komunikasi yang kooperatif sehingga kegiatan pun berjalan dengan tertib dan kondusif.

 

 

Kontributor : Syaeful (Tim Humas dan Dokumentasi Lapas Narkotika Jakarta)

Kegiatan Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas Polsus Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta

Jakarta, Lapsustik News – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta, Jumat (1/03) menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas Polsus yang dilaksanakan di Gedung 1 Lapangan Apel.

Kegiatan ini diawali dengan Apel Petugas Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta. Dalam amanatnya Heri Purnomo selaku Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adkam) sebagai Pembina Apel yang mewakili Kalapas yang tidak bisa hadir, menyampaikan “Terimakasih kepada Kepala Seksi Koordinasi dan Pengawasan Polsus beserta Tim yang telah hadir di Acara Apel Pembukaan ini yang akan memberikan Materi Pembinaan Teknis Pelaksanaan Tugas Polsus.” Heri melanjutkan “Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta dengan Polda Metro Jaya yang bertujuan untuk merefresh kembali pengetahuan mengenai latihan – latihan dasar pengamanan dalam penggunaan borgol dalam menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.” Kemudian Heri menambahkan “Bahwa  Pelaksanaan Pembinaan Teknis tidak hanya untuk petugas di bagian pengamanan, tetapi ini berlaku juga bagi semua petugas Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.”

Kompol T.H. Simatupang selaku Kasi Korwas Polsus juga memberikan sambutan kepada seluruh peserta Apel. Dalam sambutannya “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menggunakan borgol untuk pengamanan,”ucap T.H. Simatupang. Selanjutnya T.H. Simatupang juga menjelaskan “Seiring berjalannya waktu sebagian fungsi Polri beralih ke Lembaga Pemerintahan, misalnya : Kementerian Hukum dan HAM (Polsuspas), Departemen Perhubungan (Polsuska), Pemda (Satpol PP), Kehutanan (Polhut), Dinas Perhubungan Darat, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Kegiatan ini mempunyai Dasar Hukum yaitu : Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 13, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2002.”

Setelah kegiatan Apel kemudian dilanjutkan  foto bersama dan pemberian Buku dari pihak Polda Metro Jaya kepada Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta yang diwakili oleh Heri Purnomo.

Kegiatan ini  dipimpin langsung oleh Kompol T.H. Simatupang dengan TIM. Dimulai dengan latihan Peraturan Baris ber Baris (PBB) untuk melatih kembali kekompakkan dan daya tanggap. Kemudian dilanjutkan praktek yang dipimpin oleh Brigadir Elka. Adapun praktek yang diajarkan adalah Drill Borgol Seri 1 dan Drill Borgol Seri 2. Drill Borgol Seri 1, borgol sebagai alat pemborgol. Drill Borgol Seri 2, borgol sebagai alat pemukul.

Kegiatan ini diikuti oleh 45 petugas Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta. Salah satu peserta menyampaikan “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk merefresh kembali latihan dasar pengamanan dan untuk membekali diri dalam menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan di dalam Lapas,” ucap Diki salah satu peserta kegiatan. Selama kegiatan berlangsung diikuti dengan sangat antusias oleh semua peserta.

Diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh pihak Polda Metro Jaya kepada Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.

 

 

 

Kontributor : Syaeful (Tim Humas dan Dokumentasi Lapas Narkotika Jakarta)