Jakarta, LapsustikNews – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta membuka Kunjungan Hari Raya Idul Fitri 1438 H selama 3 Hari Berturut – turut, Terhitung mulai Tanggal 25 Juni 2017 sampai 27 Juni 2017.
Tak seperti Kunjungan hari biasa, masyarakat yang ingin mengunjungi kerabatnya pada Hari spesial ini, diberi kebebasan untuk dapat bertatap muka secara langsung tanpa ada sekat pembatas. Misalnya selain Hari Raya pengunjung hanya bisa melepas kerinduan melalui bilik yang dibatasi kaca dan berbicara melalui gagang telepon.
Kepadatan Lapas sudah terlihat sejak pukul 07.00 pagi, tak hanya orang dewasa, dari ribuan pengunjung di Lapas juga terlihat kalangan Anak – anak di bawah umur. Pada Hari Raya tahun ini, pihak Lapas sendiri membuka jam besuk dari pukul 08.30 sampai pukul 16.00.
“Pada hari pertama tercatat ada sekitar 3.748 Pengunjung, dan bertambah di hari kedua sekitar 4.882 Pengunjung, sedangkan pada hari ketiga jumlah pengunjung menurun menjadi sekitar 2.583 pengunjung”, Ujar Plh. Kasie Adkam, Sarwono selaku Penanggung Jawab Layanan Kunjungan.
“Dan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pihak Lapas bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri, dalam hal ini melibatkan 52 personil dari unsur POLRI dan 6 orang personil dari unsur TNI, sebagai bagian dari Bantuan Keamanan Operasional (BKO), Lanjut Sarwono”.
Lapas Narkotika Jakarta juga menerapakan Standar Operating Prosedures (SOP) yang telah di tetapkan, yaitu Salah satunya memberi Tanda Gelang Pengunjung kepada pengunjung Laki – laki khususnya, untuk mengantisipasi kaburnya Warga Binaan Lapas yang memanfaatkan momen kunjungan Hari Raya Idul Fitri ini.
Karena membludaknya jumlah pengunjung, lokasi kunjungan di gelar di Lapangan hijau lapas narkotika jakarta. Terpantau di lapangan pihak lapas menyediakan fasilitas seperti Tenda dan karpet sebagai alas untuk duduk para pengunjung. Agar merasa nyaman disediakan pula Water Cooler untuk kenyamanan para pengunjung agar tidak kepanasan.
Lapas Narkotika Jakarta juga menampilkan Band yang personilnya merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Jakarta sebagai Hiburan.
Kontributor : Budi Leksono